Jumat, September 20, 2013

Dollar memantul setelah euforia keputusan the Fed mereda

dollar
PT Equity World Futures :

Reuters, (20/9) -- Dollar bergerak naik dari level terendah tujuh bulan terhadap sekeranjang mata uang utama pada Jumat pagi karena perdagangan bearish yang disebabkan reaksi atas keputusan FOMC the Fed yang mengejutkan pasar dengan tetap mempertahankan skala pembelian obligasi bulanan yang ada saat ini.

Perubahan arah perdagangan juga muncul setelah imbal hasil Treasury AS naik pasca dikeluarkannya beberapa data ekonomi yang mengindikasikan kenaikan suku bunga pasar yang telah menjadi perhatian the Fed selama ini.

Sebagai hasilnya, indeks dollar naik ke 80.365, meningkat dari palung harga tujuh bulan terakhir di 80.060 yang tercatat di hari Rabu lalu.

Terhadap yen, greenback menghapus kerugian yang didapat pasca pengumuman FOMC dan ditransaksikan dekat posisi 99.50, naik dari terendah Rabu di 97.76. Euro mundur ke $1.3529 dari puncak 7,5 bulan di level $0.9530.

Rebound pada greenback AS tersebut turut menekan dollar Australia ke $0.9445 dari puncak $0.9530.

Keputusan mengejutkan dari the Fed pada Rabu lalu memicu reli di pasar saham global dan aset emerging market. Hal ini juga menyebabkan investor dan analis untuk memperbaharuhi perkiraan terkait kapan the Fed akan memulai pemangkasan skala stimulusnya.

'Sekarang kami memperkirakan bahwa the Fed akan mulai memangkas skala stimulusnya pada Desember 2013 dan akan diselesai pada Juni 2014, dengan kenaikan suku bunga pertama kali pada bulan Juni 2015,' analis dari Barclays Capital mengatakan.

Banyak yang akan kembali mengamati data ekonomi AS untuk mengukur kekuatan pemulihan dan menimbang kemungkinan terjadap peluang tapering dari kebijakan the fed.

Tidak ada data ekonomi utama yang bisa diamati pada hari Jumat, sehingga semua mata akan tertuju pada pidato Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda dan komentar-komentar dia terkait keputusan the Fed tersenit.

Pada hari Minggu lusa, hasil pemilihan umum Jerman akan diawasi dengan ketat oleh para pelaku pasar. Kanselir Angela Merkel tampaknya telah mengamankan masa jabatan ketiganya meski ada keraguan bahwa dia akan mampu mempertahankan koalisi tengah - kanan, yang bisa menyulitkan kebijakan zona euro yang dia canangkan.

Updated at : Jumat, September 20, 2013

0 komentar:

Posting Komentar