Emas melemah pasca gain, berjuang untuk bertahan diatas $1,400

Singapura, Reuters (27/8) -- Harga emas tengah berjuang untuk tetap berada diatas $1,400 per ounce dan di Selasa siang ini tercatat tergelincir karena para investor melakukan taking profit dari reli yang terjadi dua hari ini, meskipun masih berada di kisaran tertinggi 11 pekan atas harapan berlanjutnya langkah-langkah stimulus AS.

Emas naik ke $1,406.04, tertinggi sejak 7 Juni di pagi hari ini di Asia, tapi gagal untuk menemukan support yang cukup kuat untuk berada di level kunci tersebut. Lemahnya data ekonomi AS (durable goods) telah membantu emas lewati $1,400 kemarin.

'Cukup riskan untuk membangun posisi baru dari level ini sehingga banyak orang yang melakukan taking profit,' ungkap salah satu trader di Hong Kong. 'Bila gak bisa beratahan di atas $1,400 hingga akhir pekan ini, bisa jadi situasi yang sangat bearish untuk emas secara teknikal.'

Spot emas turun 0,4 persen menjadi $ 1,398.21 per ounce pada pukul 13:22 WIN, sementara perak tergelincir 0,7 persen.

Emas telah naik hampir 6 persen bulan ini dan hampir 20 persen dari low tahun ini di $ 1,180.71 yang tercatat pada akhir Juni.

Data ekonomi AS baru-baru ini, terkait produksi industri, penjualan rumah baru dan pesanan barang tahan lama telah mengisyaratkan bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal ini mungkin tidak akan mendapat banyak momentum seperti yang diharapkan.

Pedagang percaya bahwa data yang lemah bisa menunda Federal Reserve dari memangkas program stimulusnya yang telah banyak di ekspektasikan oleh para ekonom secepatnya di bulan depan. Pembelian aset bulanan The Fed senilai US $ 85 miliar telah membantu mendorong peningkatan likuiditas terhadap emas dan komoditas lainnya.

Permintaan fisik di Asia saat ini relatif tenang karena periode musiman yang lemah dan lonjakan harga yang terjadi baru-baru ini.

Saat ini, India sedang mempertimbangkan untuk meminta pedagang emas memperlihatkan bukti pembayaran untuk ekspor perhiasan mereka, seperti dikutip pejabat badan perdagangan India Senin kemarin, sebuah langkah yang mungkin akan menjadi suatu kelanjutan pengetatan pasokan di pasar pembeli emas top dunia tersebut.

Impor India telah terhenti sejak 22 Juli ketika bank sentral India mengeluarkan aturan untuk mengikat impor ekspor, dalam upaya untuk mengurangi defisit perdagangan.