Equityworld Futures - Perdana
Menteri Inggris Theresa May didesak oleh partainya sendiri dan para
pejabat intelijen untuk membatalkan izin sementara yang memungkinkan
raksasa teknologi China Huawei untuk membangun sebagian jaringan
telekomunikasi 5G di Inggris.
Mereka khawatir bahwa ikutnya Huawei
dalam mengembangkan jaringan nirkabel generasi kelima itu akan
membahayakan keikut-sertaan Inggris dalam kelompok ya ng disebut Å“lima
mata, yaitu jaringan intelijen pimpinan Amerika yang beranggotakan
Australia, Kanada, Selandia Baru dan Inggris.
Usaha lobi untuk membatalkan keputusan
tentang Huawei itu diperkirakan akan bertambah kuat setelah
diterbitkannya laporan minggu ini yang mengatakan Huawei dimiliki oleh
sebuah perusahaan yang hanya bertanggung-jawab kepada badan-badan yang
dikontrol partai komunis China.
Kata laporan yang dikeluarkan oleh Henry
Jackson Society di London, ikutnya Huawei dalam jaringan komunikasi 5G
itu akan membahayakan keamanan Inggris. Kata laporan itu, 99 persen
keuangan Huawei dimiliki oleh Huawei Investment and Holding Trade Union
Committee, yang merupakan bagian dari federasi serikat buruh seluruh
China, badan yang dikuasai pemerintah.
Wakil presiden Amerika Mike Pence dan
mengeri LN Mike Pompeo mendesak semua sekutu barat Amerika untuk
mengucilkan Huawei karena alasan keamanan, karena khawatir perusahaan
itu akan bertindak sebagai kuda Troya bagi badan-badan intelijen China.