Kamis, Maret 26, 2015

Sebagian Besar Saham Asia Mengalami Koreksi Jelang Rilis Data Pabrik China

Sebagian besar saham Asia turun, menyusul penurunan ekuitas AS, karena turunnya saham perusahaan industri dan investor menunggu data manufaktur dari China.
Sekitar tiga saham yang turun untuk setiap dua saham yang naik di Indeks MSCI Asia Pacific, yang diperdagangkan stagnan di level 148,77 pada pukul 09:03 pagi di Tokyo. Kemarin indeks acuan ditutup pada level tertinggi sejak 4 September tahun lalu, dan diperdagangkan pada 15 kali perkiraan pendapatan, yang merupakan tertinggi dalam hampir lima tahun terakhir. Data manufaktur awal hari ini di wilayah tersebut diperkirakan bergerak bervariasi, dengan laporan sektor swasta dari China diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan yang melambat dan indeks pembelian manajer dari Jepang kemungkinan memberikan sinyal percepatan ekspansi.
Indeks Topix Jepang turun 0,3 %. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,2 %. Sedangkan Indeks NZX 50 Index Selandia Baru turun 0,2 % dan Indeks S&P / ASX 200 Australia naik 0,3 %. Sementara pasar saham di China dan Hong Kong belum dibuka.
Ekuitas China dipangkas menjadi netral dari overweight oleh ahli strategi di Bank of America Corp Merrill Lynch yang dipimpin oleh Ajay Kapur, yang mengatakan pasar properti melemah dan mengintensifkan kampanye anti korupsi akan mengganggu belanja konsumen. Sementara Indeks Shanghai Composite naik 2 % kemarin, yang merupakan kenaikan beruntun terpanjang untuk hari kesembilan sejak April 2007 lalu.

Updated at : Kamis, Maret 26, 2015

0 komentar:

Posting Komentar