equity world futures

Alamat Kantor Kami:

Cyber 2 Tower Lt.19, Jl.HR.Rasuna Said Blok X-5 No.13, Jakarta Selatan 12950 Phone : +6221 29021661 (Hunting)

Alamat Kantor Kami:

Cyber 2 Tower Lt.19, Jl.HR.Rasuna Said Blok X-5 No.13, Jakarta Selatan 12950 Phone : +6221 29021661 (Hunting)

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau ganguan sejenisnya karena trading platform kami telah terproteksi dengan baik.

Gold:

GOLD adalah salah satu Product yang ditransaksikan di PT. EQUITY WORLD FUTURES.

Real Time Quotes

Dengan real time quotes yang mengudara selama 24 jam akan memberikan kemudahan kepada para nasabah untuk bisa selalu memantau harga yang sedang berjalan.

Senin, Maret 30, 2015

Pangkas Penurunan Tajam Selama 2015, Bursa Saham Eropa Ditutup Menguat 0,3%


Bursa Saham Eropa ditutup menguat dengan memangkas penurunan mingguan tertajamnya sepanjang tahun 2015 ini.

Indeks Stoxx Europe 600 menguat 0.3% ke level 395.54 pada sesi penutupan perdagangan saham. Acuan saham tersebut hampir menghapus gain di akhir sesi jam perdagangan saham ditengah penurunan pada saham-saham perusahaan pertambangan dan energi sebelum bergerak naik.

Sepanjang tahun 2015 ini Indeks Stoxx 600 telah reli sebesar 15% ditengah rencana stimulus ECB (European Central Bank) dengan mencatatkan kuartal terbaiknya sejak 2009 silam. Kemarin Presiden ECB Mario Draghi menyatakan bahwa dia percaya program stimulus akan mencapai targetnya sebesar 60 miliar euro ($65 miliar) meski mengalami kendala dalam bulan pertama.

Pada Jumat pagi ini Indeks Stoxx 600 sempat memangkas kenaikan sebesar 0.8% setelah Departemen Perdagangan AS merilis data perekonomian AS yang menyatakan ekonomi AS tumbuh pada laju terendahnya dari yang diperkirakan oleh para ekonom sebelumnya.

Pada pekan ini Bursa Saham Benua Biru telah mengalami penurunan sebesar 2.1% yang dipimpin oleh penurunan saham-saham perusahaan teknologi dan produsen komoditas ditengah upaya Arab Saudi dan sekutunya memulai penyerangan terhadap para pemberontak di Yaman. Saudi memimpin serangan pasukan koalisi angkatan udara dekat lading minyak di sebelah Timur ibukota Yaman pada Jumat ini.

Updated at : Senin, Maret 30, 2015

Emas Reli Menuju Pekan Kedua Terkait Meningkatnya Konflik Di Yaman

Emas menuju kenaikan back-to-back untuk mingguan pertama sejak Januari lalu setelah Arab Saudi dan sekutunya mulai melakukan serangan di Yaman, sehingga mendorong permintaan emas sebagai aset safe heaven.
Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $ 1,203.41 per ounce pukul 8:21 pagi di Singapura dari level $ 1,204.81 pada hari kemarin, bullion naik untuk hari ketujuh secara berturut-turut, menurut harga Bloomberg. Logam menguat ke level $ 1,219.79 kemarin, merupakan level tertinggi sejak 2 Maret lalu, dan pekan ini naik 1,8 %. Emas yang diperdagangkan di Shanghai juga menuju kenaikan mingguan.
Investor secara historis akan beralih ke logam mulia pada saat adanya ketegangan geopolitik. Emas menuju kenaikan kuartalan pertama sejak Juni lalu karena Saudi yang memimpin koalisi 10 negara Sunni memutuskan akan melakukan serangan di sekitar ibukota Yaman.
Emas bergerak naik setiap harinya sejak para pembuat kebijakan Federal Reserve pekan lalu mengisyaratkan mereka tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga, sehingga melemakan mata uang dolar dan meningkatkan daya tarik emas. Data pada hari Kamis menunjukkan klaim pengangguran AS turun ke level terendah sejak pertengahan Februari lalu, sehingga memicu rebound pada mata uang AS.
Emas untuk pengiriman Juni berada pada level $ 1,203.80 di Comex dari level $ 1,205.70 pada hari Kamis kemarin dan ditetapkan untuk mendapatkan sebesar 1,6 % pekan ini. Sementara bullion berada di level 240,80 yuan per gram ($ 1,205.92 per ounce) di Shanghai Gold Exchange.

Updated at : Senin, Maret 30, 2015

Kamis, Maret 26, 2015

Sebagian Besar Saham Asia Mengalami Koreksi Jelang Rilis Data Pabrik China

Sebagian besar saham Asia turun, menyusul penurunan ekuitas AS, karena turunnya saham perusahaan industri dan investor menunggu data manufaktur dari China.
Sekitar tiga saham yang turun untuk setiap dua saham yang naik di Indeks MSCI Asia Pacific, yang diperdagangkan stagnan di level 148,77 pada pukul 09:03 pagi di Tokyo. Kemarin indeks acuan ditutup pada level tertinggi sejak 4 September tahun lalu, dan diperdagangkan pada 15 kali perkiraan pendapatan, yang merupakan tertinggi dalam hampir lima tahun terakhir. Data manufaktur awal hari ini di wilayah tersebut diperkirakan bergerak bervariasi, dengan laporan sektor swasta dari China diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan yang melambat dan indeks pembelian manajer dari Jepang kemungkinan memberikan sinyal percepatan ekspansi.
Indeks Topix Jepang turun 0,3 %. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,2 %. Sedangkan Indeks NZX 50 Index Selandia Baru turun 0,2 % dan Indeks S&P / ASX 200 Australia naik 0,3 %. Sementara pasar saham di China dan Hong Kong belum dibuka.
Ekuitas China dipangkas menjadi netral dari overweight oleh ahli strategi di Bank of America Corp Merrill Lynch yang dipimpin oleh Ajay Kapur, yang mengatakan pasar properti melemah dan mengintensifkan kampanye anti korupsi akan mengganggu belanja konsumen. Sementara Indeks Shanghai Composite naik 2 % kemarin, yang merupakan kenaikan beruntun terpanjang untuk hari kesembilan sejak April 2007 lalu.

Updated at : Kamis, Maret 26, 2015

Emas Dekati Level Tertinggi Dua Pekan Pada Outlook Suku Bunga AS

Emas ditransaksikan mendekati level tertinggi dua pekan pada spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda menaikkan suku bunga AS, sehingga meningkatkan permintaan untuk logam mulia sebagai alternatif investasi.
Pekan lalu emas mencatat kenaikan sebesar 2,1%, merupakan yang terbesar sejak Januari lalu, karena Ketua The Fed Janet Yellen Ketua menyarankan bahwa para otoritas untuk tidak menaikkan suku bunga lebih cepat. Tingginga suku bunga acuan akan memangkas daya tarik emas karena logam ini umumnya menawarkan pengembalian hanya melalui kenaikan harga.
Emas untuk pengiriman segera naik 0,1% menjadi $ 1,183.61 per ons pada 10.03 pagi waktu New York, menurut harga Bloomberg. Pada hari Jumat, emas menyentuh level tertinggi dua minggu berada pada level $ 1,188.07.
Sementara itu di New York Comex, emas berjangka untuk pengiriman April turun sebanyak 0,2% menjadi $ 1,182.30.

Updated at : Kamis, Maret 26, 2015

Selasa, Maret 24, 2015

Outlook Suku Bunga AS Angkat Emas Menuju Level Dua Pekan Tertinggi

Emas ditransaksikan mendekati level tertinggi dua pekan pada spekulasi Federal Reserve yang akan menunda untuk menaikkan suku bunga dan pihak Yunani menyelamatkan kesepakatan bailout.
Emas naik 2,1% pekan lalu, yang  terbesar sejak Januari, dikarenakan ketua The Fed Janet Yellen menyarankan bahwa para ototitas untuk tidak menaikkan suku lebih cepat. Suku bunga yang lebih tinggi akan memangkas daya tarik emas karena logam umumnya menawarkan pengembalian hanya melalui kenaikan harga. Dolar jatuh untuk hari kedua terhadap 10 mata uang utama.
Emas untuk pengiriman segera sedikit berubah padalevel  $ 1,181.86 per ons pada 10:50 pagi di London, harga menurut Bloomberg. Menyentuh level tertinggi dua pekan pada level $ 1,188.07 pada 20 Maret. Emas untuk pengiriman April turun 0,3% menjadi $ 1,181.20 di Comex New York, dengan volume perdagangan adalah 43% di atas rata-rata 100-hari, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.

Updated at : Selasa, Maret 24, 2015

Draghi: Tidak Ada Tanda Kekurangan Obligasi untuk Program Membeli Utang ECB

Mario Draghi mendorong kembali terhadap kekhawatiran bahwa rencana pelonggaran kuantitatif atau QE dari Bank Sentral Eropa akan terhambat oleh kekurangan obligasi yang tersedia untuk dibeli.
"Kami tidak melihat tanda-tanda bahwa tidak akan ada obligasi yang cukup bagi kita untuk melakukan pembelian," kata Presiden ECB dalam rapat di Parlemen Eropa di Brussels pada hari Senin. "Umpan balik dari pelaku pasar sejauh ini menunjukkan bahwa implementasi telah sangat lancar dan likuiditas pasar masih cukup."
Bank sentral yang berbasis di Frankurt mulai melakukan pembelian utang pemerintah bulan ini untuk menghidupkan kembali inflasi. Sementara pemulihan di kawasan tersebut sedang dibantu oleh penurunan harga minyak dan pelamahan euro, Draghi dihadapkan dengan kembalinya krisis di Yunani, dimana negara tersebut berada di ambang default yang akan mengguncang fondasi mata uang tunggal.
ECB berencana untuk membeli utang sektor publik sebesar € 60 miliar ($ 65.5 miliar) per bulan dalam upaya untuk menghidupkan kembali penurunan harga di kawasan euro. Program ini dijadwalkan berlangsung hingga bulan September 2016, atau sampai inflasi kembali ke jalur menuju tujuan bank sentral di bawah 2%.
"Penurunan suku bunga di pasar modal semakin sering ditularkan melalui seluruh rantai intermediasi keuangan," kata Draghi. "Biaya pendanaan yang lebih rendah bagi bank sudah mulai mempengaruhi biaya pinjaman untuk rumah tangga dan perusahaan. Setelah suku bunga kredit perbankan sedang berkurang, proyek-proyek investasi baru - yang sebelumnya dianggap tidak menguntungkan - menjadi menarik

Updated at : Selasa, Maret 24, 2015

Rabu, Maret 18, 2015

Saham Hong Kong Ditutup Menguat 0.53%

Saham Hong Kong ditutup naik 0,53% pada Senin ini, sementara Indeks shanghai melonjak ke posisi tertinggi lima tahun pasca Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan, bahwa pemerintah bersiap untuk mendukung perekonomian, jika berjalan lambat
Indeks Hang Seng menambahkan 126,34 poin menjadi 23,949.55 dengan total nilai transaksi HK $ 73.16 miliar ($ 9.44 miliar).
Sementara itu di China daratan Indeks Shanghai Composite melonjak sebesar 2,27%, atau 76,40 poin, menjadi 3,449.31 yang merupakan penutupan tertinggi sejak Agustus 2009 lalu dengan total nilai transaksi 479.4 miliar yuan ($ 778 miliar).
Indeks Shenzhen Composite, yang menelusuri saham di bursa kedua China tersebut, naik 3,05%, atau 52,11 poin, menjadi 1,760.19 dengan total nilai transaksi 418.5 miliar yuan.

Updated at : Rabu, Maret 18, 2015

Saham Eropa Memperpanjang Kenaikan Ke Level Tertinggi Sejak Juli 2007

Saham Eropa catat kenaikan pada hari kedua pasca mencatat kenaikan beruntun mingguan terpanjang sejak Juni lalu.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,3 % ke level 397,65 pukul 08:17 pagi di London. Sementara saham produsen komoditas memimpin gain, sehingga naik yang paling tinggi di antara 19 kelompok industri lainnya.
Indeks acuan naik pada pekan keenam karena Bank Sentral Eropa (ECB) mulai membeli obligasi. Hal ini ditutup pada level tertinggi sejak Juli 2007 lalu, sehingga mendorong valuasi 16,7 kali estimasi laba, merupakan yang tertinggi dalam setidaknya satu dekade terakhir.
Indeks Swiss Market menguat 16 % sejak Januari lalu, pada 13 Maret indeks tersebut berada di level terendah ketika ditutup sebesar 0,5 % dari level sebelumn Swiss National Bank (SNB) menghapus mata uang franc. Pejabat SNB sedang mempersiapkan prakiraan ekonomi pertama mereka untuk mengkaji dampak dari langkah tersebut, dan Presiden Thomas Jordan akan memberikan pandangannya pada tanggal 19 Maret mendatang.
Saham Linde AG naik 1,3 % setelah pemasok industri gas terbesar di dunia tersebut memperkirakan laba akan tumbuh tahun ini. Hennes & Mauritz AB naik 2,4 % setelah melaporkan bahwa penjualan pada kuartal pertama naik lebih dari perkiraan analis. Royal DSM NV naik 3,1 % setelah pembuat kimia plastik dan resin bisnis Belanda setuju untuk menjual mayoritas sahamnya.
Lafarge SA melemah 4,1 % dan Holcim Ltd turun 1,3 %. Perusahaan semen di Perancis tersebut mengatakan bersedia untuk mempertimbangkan revisi rasio pertukaran saham dalam merger yang direncanakan dengan perusahaan Swiss. Holcim menulis dalam sebuah surat kepada Lafarge pekan lalu, mengatakan bahwa ia tidak berniat untuk mengejar transaksi yang telah disepakati Juli lalu.
Standard Life Plc turun 16 % pasca sebuah laporan mungkin meningkatkan saham di perusahaan usaha bersama India.

Updated at : Rabu, Maret 18, 2015

Selasa, Maret 17, 2015

Saham Eropa Memperpanjang Kenaikan Ke Level Tertinggi Sejak Juli 2007

Saham Eropa catat kenaikan pada hari kedua pasca mencatat kenaikan beruntun mingguan terpanjang sejak Juni lalu.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,3 % ke level 397,65 pukul 08:17 pagi di London. Sementara saham produsen komoditas memimpin gain, sehingga naik yang paling tinggi di antara 19 kelompok industri lainnya.
Indeks acuan naik pada pekan keenam karena Bank Sentral Eropa (ECB) mulai membeli obligasi. Hal ini ditutup pada level tertinggi sejak Juli 2007 lalu, sehingga mendorong valuasi 16,7 kali estimasi laba, merupakan yang tertinggi dalam setidaknya satu dekade terakhir.
Indeks Swiss Market menguat 16 % sejak Januari lalu, pada 13 Maret indeks tersebut berada di level terendah ketika ditutup sebesar 0,5 % dari level sebelumn Swiss National Bank (SNB) menghapus mata uang franc. Pejabat SNB sedang mempersiapkan prakiraan ekonomi pertama mereka untuk mengkaji dampak dari langkah tersebut, dan Presiden Thomas Jordan akan memberikan pandangannya pada tanggal 19 Maret mendatang.
Saham Linde AG naik 1,3 % setelah pemasok industri gas terbesar di dunia tersebut memperkirakan laba akan tumbuh tahun ini. Hennes & Mauritz AB naik 2,4 % setelah melaporkan bahwa penjualan pada kuartal pertama naik lebih dari perkiraan analis. Royal DSM NV naik 3,1 % setelah pembuat kimia plastik dan resin bisnis Belanda setuju untuk menjual mayoritas sahamnya.
Lafarge SA melemah 4,1 % dan Holcim Ltd turun 1,3 %. Perusahaan semen di Perancis tersebut mengatakan bersedia untuk mempertimbangkan revisi rasio pertukaran saham dalam merger yang direncanakan dengan perusahaan Swiss. Holcim menulis dalam sebuah surat kepada Lafarge pekan lalu, mengatakan bahwa ia tidak berniat untuk mengejar transaksi yang telah disepakati Juli lalu.
Standard Life Plc turun 16 % pasca sebuah laporan mungkin meningkatkan saham di perusahaan usaha bersama India.

Updated at : Selasa, Maret 17, 2015

Saham Eropa Memperpanjang Kenaikan Ke Level Tertinggi Sejak Juli 2007

Emas turun setelah investor mengkaji prospek suku bunga AS yang lebih tinggi di ekonomi terbesar dunia jelang pertemuan Federal Reserve pekan ini.
Bullion untuk pengiriman segera kehilangan 0,2% menjadi $ 1,155.81 per ons dan berada di level $ 1,156.88 pada pukul 07:54 pagi di Singapura, menurut Bloomberg generic pricing. Logam menyelesaikan penurunan mingguan kedua pada hari Jumat setelah merosot ke level $ 1,147.72 pada 11 Maret, level terendah sejak 1 Desember tahun lalu.
Gain di pasar tenaga kerja meningkatkan kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga, mengikis daya tarik emas sebagai haven. Laporan Departemen Tenaga Kerja pada tanggal 6 Maret menunjukkan pengusaha menambahkan 295 ribu pekerjaan pada bulan lalu, melebihi ekspektasi, sementara tingkat pengangguran turun ke level terendah hampir tujuh tahun dari 5,5%. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik untuk minggu keempat berturut-turut pada periode yang berakhir 13 Maret.
Emas untuk pengiriman April naik 0,2% menjadi $ 1,155.10 di Comex. Menejer keuangan memotong spekulasi net-long mereka untuk minggu keenam, data dari pemerintah AS menunjukkan. kepemilikan pada ETP berbasis emas turun untuk hari ke-12 pada tanggal 12 Maret, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Perak untuk pengiriman segera turun 0,3% menjadi $ 15,6029 per ons.

Updated at : Selasa, Maret 17, 2015

Senin, Maret 16, 2015

Emas Kembali Berkilau untuk Pertama Kalinya Dalam 2 Pekan Terakhir

Emas naik untuk pertama kalinya dalam dua minggu terakhir karena spekulasi penurunan jangka panjang logam dalam 17 tahun dapat meningkatkan pembelian emas.
Bullion turun 4,9 % dalam 9 hari terakhir dan pekan ini mencapai level 3 bulan terendah. Penurunan Bullion mengirim Indeks RSI 14-hari terhadap penguatan emas di bawah angka 30 yang menunjukkan beberapa pedagang bahwa harga emas mungkin akan rebound. Volume untuk kontrak Indeks acuan Shanghai Gold Exchange itu merupakan yang tertinggi dalam satu bulan terakhir pada hari Jumat. China merupakan pembeli emas terbesar kedua.
Investor menjual melalui dana bullion yang didukung di laju tercepatnya dalam empat bulan terakhir. Logam menghapus kenaikan tahun 2015 pada pekan lalu seiring data pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan mendorong spekulasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunga, terkait penguatan mata uang dolar. Suku bunga yang lebih tinggi menekan daya tarik logam, yang umumnya menawarkan pengembalian melalui kenaikan harga.
Bullion untuk pengiriman segera naik 0,2 % ke level $ 1,156.05 per ons pukul 10:50 pagi waktu London, menurut harga dari Bloomberg. Penurunan sebesar 1 % pada pekan ini. Emas untuk pengiriman bulan April meningkat 0,3 % ke level $ 1,155 di Comex New York, dengan volume sebesar 28 % di bawah rata-rata 100-hari untuk hari ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Updated at : Senin, Maret 16, 2015

Indeks Nikkei 225 Menuju Penutupan Di Atas Level 19.000

Saham Jepang naik untuk hari ketiga, dengan Indeks Nikkei 225 Stock Average menuju penutupan di atas level 19.000 untuk pertama kalinya dalam hampir 15 tahun terakhir, dikarenakan saham produsen robot Fanuc Corp melambung ke rekornya.
Saham Fanuc melonjak sebesar 13% pasca Presiden perusahaan tersebut Yoshiharu Inaba mengatakan kepada surat kabar Nikkei perusahaannya sedang mempertimbangkan peningkatan hasil kepada investor melalui dividen dan pembelian kembali unit saham. Fast Retailing Co naik 1,8% karena JPMorgan Chase & Co menaikkan ratingnya pada operator toko Uniqlo. Saham pengembang properti memimpin kenaikan di antara 33 kelompok industri pada indeks Topix, dengan Mitsui Fudosan Co melonjak tajam dalam lebih dari empat bulan terakhir. Eisai Co turun 5,3% karena produsen obat tersebut mencatat penurunan.
Nikkei 225 naik 1,5% menjadi 19.286 pada 12:41 siang di Tokyo, ditetapkan untuk penutupan tertinggi sejak April 2000. Indeks Topix naik 1,1% menjadi 1,564.06, menuju gain mingguan kedelapan, yang merupakan gain beruntun terpanjang sejak Februari 2013, dan penutupan tertinggi sejak Desember 2007 lalu.

Updated at : Senin, Maret 16, 2015

Jumat, Maret 13, 2015

Turunnya Dolar Bantu Emas Rebound Dari Level 3 Bulan Terendah

Emas rebound dari level 3 bulan terendah menyusul anjloknya dolar, sehingga mendorong permintaan emas sebagai aset alternatif.

Dolar mencatat penurunan pertamanya dalam 7 sesi terakhir terhadap 10 mata uang lainnya setelah sempat naik ke level tertingginya sejak tahun 2004 silam. Emas mendulang gain pasca rilis data pemerintah yang menunjukkan penjualan ritel bulan Februari yang secara mengejutkan turun 0.6% sekaligus penurunan bulan ke-3 secara beruntun.

Sepanjang tahun 2015 ini emas telah mengalami penurunan 2.6% seiring dolar dan ekuitas AS melonjak dan momentum pemulihan perekonomian AS telah menimbulkan kecemasan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga. Naiknya suku bunga memangkas permintaan logam mulia yang secara umum memperoleh return melalui kenaikan harga.

Emas berjangka untuk pengiriman bulan April naik 0.2% ke level $1,153.20 per ounce di Comex , New York. Hari Rabu kemarin emas turun ke level $1,146.50 yang sekaligus level terendah sejak 1 Desember tahun lalu.

Sementara perak berjangka untuk pengiriman bulan Mei naik 1.1% ke level $15.54 per ounce.

Updated at : Jumat, Maret 13, 2015

Emas Ditetapkan Untuk Penurunan Mingguan Terpanjang Sejak 1998

Emas menuju penurunan mingguan kedua pasca kemerosotan terpanjang dalam 17 tahun karena investor mengkaji data untuk petunjuk kapan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga dan dolar diperdagangkan mendekati satu dekade tertinggi.
Bullion untuk pengiriman segera adalah 0,4% lebih tinggi pada level $ 1,157.89 per ons pada pukul 8:36 pagi di Singapura, menurut harga Bloomberg. Harga jatuh untuk hari kesembilan pada hari Kamis untuk menyelesaikan penurunan terpanjang sejak tahun 1998, dan turun 0,8% pada pekan ini. Logam ini turun menjadi $ 1,147.72 pada 11 Maret, level terendah sejak 1 Desember,
Indeks Spot Dollar Bloomberg turun 0,4% pada Kamis, menghentikan gain enam harinya. Indeks mata uang tetap 1,1% lebih tinggi pekan ini, menuju gain mingguan keempat. Sementara emas untuk pengiriman segera turun sebanyak 2,2%.
Emas untuk pengiriman April 0,4% lebih tinggi pada level $ 1,156.90 di New York Comex, memangkas penurunan mingguan kedua. Investor mengurangi kepemilikan bullion ETF untuk hari ke-11 pada hari Rabu.
Perak untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $ 15,6459 per ons dari level $ 15,6018 pada hari Kamis, bersiap untuk turun sbeesar 1,6% pekan ini. Spot platinum naik 0,4 % menjadi $ 1,122.13 per ons, memangkas penurunan 3,4% pekan ini. Harga jatuh ke level $ 1,113.75 pada hari Kamis, merupakan yang terendah sejak 2009. Palladium naik 0,6% menjadi $ 794,90 per ons, memangkas penurunan mingguan.

Updated at : Jumat, Maret 13, 2015

Kamis, Maret 12, 2015

Emas Catat Penurunan Terpanjang dalam Enam Tahun Terakhir

Emas menuju penurunan terpanjang dalam enam tahun terakhir dan platinum jatuh ke level 67 bulan terendah seiring reli penguatan dolar pangkas permintaan untuk logam mulia sebagai aset alternative.
Dolar melonjak ke level tertinggi hampir dalam 12 tahun terakhir terhadap enam mata uang utama terkait spekulasi The Fed akan lebih dekat untuk menaikan suku bunga. Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) memulai pembelian obligasi. Spot emas mencapai level 14 pekan terendah.
Kepemilikan reksadana berbasis emas yang ditransaksikan di bursa turun untuk hari ke sepuluh berturut-turut, penurunan terpanjang sejak November. Para pembuat kebijakan lebih baik melakukan pengetatan lebih awal dan lebih bertahap daripada nanti dan cepat, Presiden The Fed Bank of Dallas Richard Fisher mengatakan dua hari lalu.
Emas untuk pengiriman segera turun sebesar 0,9 persen ke level $1,151.07 per ons pukul 01:44 waktu New York, menurut harga generik Bloomberg. Harga emas menuju penurunan hari kedelapan secara berturut, kemerosotan terpanjang sejak Maret 2009 lalu. Sebelumnya, logam menyentuh level $1,147.72, terendah sejak 1 Desember lalu.
Kepemilikan emas ETPS turun sebesar 5,5 metrik ton pada hari Selasa menjadi 1,653 ton, terendah sejak 26 Januari lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Emas berjangka untuk pengiriman April turun sebesar 0,8 persen untuk menetap di level $1,150.60 di Comex di New York.
Spot platinum turun sebanyak 1,3 persen ke level $1,114.05 per ons, terendah sejak 14 Juli 2009.
Spot perak turun sebesar 1,9 persen ke level $15,376 per ons. Harga emas menuju penurunan hari kedelapan secara berturut-turut, kemerosotan terpanjang sejak April 2013 lalu. Sebelumnya, Perak menyentuh level $15,2977, terendah sejak 1 Desember.

Updated at : Kamis, Maret 12, 2015

Produsen Obat Angkat Saham Asia Dari Level Terendah Sebulan

Bursa saham Asia menuju gain pertamanya di pekan ini, setelah indeks regional ditutup pada hari Rabu di level terendah satu bulan, sejalan dengan penguatan pada saham perawatan kesehatan dan saham finansial.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1% menjadi 142,33 pada 09:01 pagi di Tokyo setelah penutupan kemarin di level terendah sejak 12 Februari. Ekuitas global diperdagangkan pada level terlemah dalam lebih dari sebulan terakhir seiring lonjakan mata uang dolar sehingga meningkatkan keprihatinan atas keuntungan perusahaan dan meredam harga komoditas. Sementara itu spekulasi Federal Reserve yang akan menaikan suku bunga yang lebih tinggi telah memicu naiknya greenback, karena bank sentral lain melonggarkan kebijakan.
Indeks Topix Jepang naik 0,3%. Indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,6%, dan Indeks NZX 50 Selandia Baru melemah 0,2%.
Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1% menjelang keputusan suku bunga, dengan dua dari 17 ekonom memproyeksikan Bank of Korea akan melonggarkan kebijakan.

Updated at : Kamis, Maret 12, 2015

Rabu, Maret 11, 2015

Melimpahnya Pasokan Global Tekan Minyak Brent untuk Hari Kelima

Minyak mentah Brent turun untuk hari kelima, penurunan terpanjangnya dalam hampir tiga bulan terakhir, di tengah tanda-tanda bahwa melimpahnya pasokan global akan bertahan.
Kontrak berjangka turun 1,6 % di London ke level terendahnya dalam tiga minggu terakhir. Persediaan minyak mentah AS diperkirakan telah melonjak tajam dari rekor tertinggi pada pekan lalu, menurut survei Bloomberg News sebelum laporan Energy Information Administration, hari Rabu. OPEC tidak akan merubah kebijakan untuk mempertahankan output pada pertemuan berikutnya kecuali produsen di luar kelompok juga setuju untuk mengurangi produksi, menurut mantan Menteri Energi Qatar.
Minyak mentah telah kembali pulih setelah mencapai level terendahnya dalam lima tahun terakhir pada bulan Januari lalu di tengah spekulasi bahwa surplus global akan berkurang. Sejak awal Desember, pengeboran minyak di AS telah mengurangi jumlah rig aktif yang berusaha untuk memulihkan kembali harga  minyak hingga 41 % menjadi 922, paling sedikit sejak April 2011, menurut data Baker Hughes Inc.
Brent untuk pengiriman bulan April melemah 92 sen ke level $ 57,61 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange dan berada di level $ 57,83 pada pukul 12:28 waktu setempat. Kemarin merosot sebesar $ 1,20 ke level $ 58,53, penutupan terendahnya sejak 12 Februari lalu. Minyak mentah acuan Eropa diperdagangkan pada premium sebesar $ 8,06 dibandingkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI).
Minyak mentah WTI untuk pengiriman bulan April turun 21 sen ke level $ 49,79 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Kontrak kemarin naik 39 sen ke level $ 50. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 33 % di bawah rata-rata 100-hari untuk hari ini. Harga minyak WTI telah turun 6,5 % pada tahun ini.

Updated at : Rabu, Maret 11, 2015

Emas Tembus Level 3 Bulan Terendah Akibat Penguatan Dolar

Emas turun ke level terendah dalam tiga bulan terakhir pada hari Selasa, akibat tertekan oleh kenaikan mata uang dolar ke level tertinggi dalam hampir 12 tahun terakhir dan juga ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada pertengahan tahun ini.
Spot emas turun ke level terendah sejak 1 Desember ke level $ 1,155.60 per ounce pada awal perdagangan dan turun 0,4 persen ke level $ 1,161.55 pukul 02:09 siang, sementara emas untuk pengiriman April menetap di level $ 6,40 per ounce ke level $ 1,160.10.
Platinum turun ke level terendah sejak Juli 2009 ke level $ 1.124 per ounce. Logam ini telah turun sebesar 6,3 % sejak awal tahun ini di tengah ekspektasi permintaan yang lebih rendah dari sektor otomotif dan perlengkapan tambang yang lebih tinggi.
Dolar naik ke level tertinggi sejak September 2003 lalu terhadap sekumpulan mata uang utama, sehingga membuat emas melemah dibandingkan mata uang lainnya.
Posisi investor menunjukkan outlook bearish. Sementara kepemilikan emas di SPDR Gold Trust, turun 0,43 % ke level 753,04 ton pada hari Senin kemarin.

Updated at : Rabu, Maret 11, 2015

Selasa, Maret 10, 2015

Rebound Ekuitas AS Berdampak Positif dalam Pembukaan Bursa Asia

Saham-saham Asia menguat pagi ini, menyusul rebound dalam ekuitas AS, setelah pelemahan yen mendorong eksportir Jepang dan investor menunggu data inflasi China.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1% menjadi 144,08 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo. Indeks tersebut tenggelam ke level terendah dalam tiga pekan pada hari Senin setelah data pekerjaan AS mendorong para pedagang menaikkan spekulasi terhadap tingkat suku bunga yang lebih tinggi bagi perekonomian terbesar di dunia tersebut. Indeks Standard & Poor 500 naik 0,4% pada hari Senin setelah turun pada hari Jumat menyusul rilis laporan ketenagakerjaan. China melaporkan harga konsumen dan produsen hari ini, yang pertama dalam membunuh data minggu ini yang akan memberikan petunjuk tentang pertumbuhannya.
Indeks Topix Jepang naik 0,5% akibat yen turun 0,2% menjadi 121,44 per dolar. Indeks Kospi Korea Selatan juga naik 0,5%. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,2%, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru stagnan.
Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong sedikit berubah dalam perdagangan terbaru. Pasar uang di Hong Kong dan China belum dibuka.
Kontrak pada indeks S&P 500 turun 0,1%. Ekuitas AS memasuki tahun ketujuh bullish run pada hari Senin, dengan kenaikan S&P 500 memangkas penurunan terbesar dalam dua bulan pada hari Jumat. S&P 500 telah naik hanya 1% dalam tahun ini, performa terburuk ketiga dari 24 negara maju yang dilacak oleh Bloomberg.
Menteri keuangan Eropa memberikan tekanan pada Yunani untuk membuka buku dan menindaklanjuti dengan perjanjian yang telah disepakati dalam paket penyelamatan, setelah negara tersebut mencoba untuk menghindari kehabisan uang tunai segera setelah bulan ini. Yunani akan melanjutkan pembicaraan dengan kreditur di Brussels, pada hari Rabu, di samping pembicaraan teknis di Athena untuk menyisir data.

Updated at : Selasa, Maret 10, 2015

Perusahaan Pialang Tekan Saham China Ke Level Terendah 3 Pekan

Saham China jatuh ke terendah tiga pekan di tengah kekhawatiran penjualan saham baru akan mengalihkan dana dari ekuitas yang ada dan seiring perusahaan sekuritas jatuh pasca para regulator mengatakan mereka memungkinkan sektor perbankan untuk melakukan bisnis pialang.
Citic Securities Co dan Haitong Securities Co turun lebih dari 3% setelah China Securities Regulatory Commission akan mempertimbangkan kemungkinan sektor  perbankan untuk mengajukan permohonan izin bisnis pialang. Jiangxi Copper Co turun 2,6% pada laju penurunan saham komoditas sejalan dengan penurunan tajam sektor impor mengisyaratkan lemahnya permintaan.
Indeks Shanghai Composite jatuh untuk hari ketiga, turun 1% menjadi 3,209.22 pada 09:45 pagi. Sementara dari Dua puluh dari 23 perusahaan termasuk Orient Securities Co dijadwalkan untuk menjual saham baru dari Selasa sampai Jumat. Penjualan tersebut diharapkan untuk membekukan sekitar 3 triliun yuan ($ 479 miliar), menurut perkiraan rata-rata dari 12 pialang yang disurvei oleh Bloomberg News.
Indeks Hong Kong Hang Seng China Enterprises turun 1,1% menjadi 11,479.21. Indeks CSI 300 turun 1,4%. Indeks Hang Seng turun 0,8%. Indeks Shanghai jatuh 2,1% pekan lalu, penurunan mingguan pertama dalam empat pekan terakhir.
Indeks Bloomberg China-AS Equity turun sebanyak 1% di New York pada hari Jumat lalu, menelusuri peurunan saham AS pasca laporan data pekerjaan Amerika memacu pedagang untuk meningkatkan spekulasi pada suku bunga acuan yang lebih tinggi.

Updated at : Selasa, Maret 10, 2015

Senin, Maret 09, 2015

Indeks Saham Berjangka AS Mendatar Sebelum Rilis Data Pekerjaan

Indeks saham berjangka AS tak banyak berubah, dengan indeks menuju penurunan pekan keenam tahun ini karena investor menungu rilis data laporan pekerjaan pemerintah.

Kontrak pada indeks S&P 500 yang berakhir Maret tergelincir 0.1 persen ke level 2098.3 pukul 9:11 pagi di London. Indeks saham pangkas kerugian mingguan pada hari kamis kemarin sebesar 0.2 persen ditengah aktifitas merger perusahaan.

Indeks S&P 500 naik ke level baru tertinggi keempat kalinya pada Februari lalu, kenaikan terbaik sejak Oktober 2011, dengan tingkat valuasi mencapai dua kali lipat ke lima tahun tertingginya. Indeks masih tertinggal dari 24 indeks pasar berkembang kecuali 2 tahun ini.

Data Departemen Tenaga Kerja pada pukul 8:30 pagi di Washington akan menunjukkan pengusaha menambahkan 235.000 pekerja untuk nonfarm payrolls pada bulan Februari, menurut proyeksi ekonom. Tingkat pengangguran mungkin turun menjadi 5,6 persen, pencocokan tingkat terendah dalam lebih dari enam tahun terakhir.

The Federal Reserve mengatakan akan tetap bersabar untuk meningkatkan biaya pinjaman (suku bunga), bahkan seiring membaiknya perekonomian. Presiden The Fed Bank of San Francisco John Williams, yang memberikan suaranya pada kebijakan tahun ini, mengatakan pada Kamis malam bahwa pertengahan tahun ini mungkin sudah saatnya untuk "berdiskusi serius" tentang menaikkan suku bunga seiring pasar tenaga kerja mendekati full employment dan rebound inflasi. Bank sentral akan bertemu pada 17-18 Maret mendatang.

Di antara saham yang bergerak di perusahaan berita, Bank of America Corp naik sebesar 1,5 persen pada perdagangan premarket New York pasca hasil The Fed stress test menunjukkan bank kreditur meningkat modal sejak tahun lalu. Saham Goldman Sachs Group Inc tergelincir pada akhir perdagangan setelah tes menunjukkan ia nyaris melewati batas minimum modal berbasis risiko, berpotensi membatasi ruang untuk modal kembali ke pemegang saham.

Saham Gap Inc turun 1,3 persen pasca peritel pakaian membukukan penurunan penjualan Februari sebesar 4 persen. Para analis telah memperkirakan kenaikan 1,3 persen bulan lalu.

Updated at : Senin, Maret 09, 2015

Meningkatnya Lapangan Pekerjaan AS Menekan Harga Emas Berjangka

Emas berjangka turun seiring data ekonomi AS menambahkan lebih banyak lapangan pekerjaan pada bulan Februari, mengurangi permintaan untuk logam sebagai penyimpan nilai.
Daftar gaji AS naik sebanyak 295.000 pada bulan lalu, menurut data pemerintah hari Jumat. Perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg sebesar 235.000. Pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat telah meningkatkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve semakin dekat untuk menaikkan suku bunga, meredamnya daya tarik emas karena logam umumnya menawarkan pengembalian hanya melalui kenaikan harga.
Bullion turun 5,2 % pada bulan lalu, mengurangi reli pada bulan Januari, seiring kenaikan pada ekuitas AS dan meredanya kekhawatiran atas utang Yunani mengurangi pembelian aset haven.
Di Comex, emas berjangka untuk pengiriman bulan April turun 1,1 % ke level $ 1,182.70 per ons pada pukul 08:35 pagi waktu New York.
Emas anjlok sebesar 29 % dalam dua tahun terakhir karena meningkatnya pertumbuhan ekonomi AS, menambah kekhawatiran bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga.

Updated at : Senin, Maret 09, 2015

Kamis, Maret 05, 2015

Permintaan Emas Tahun Ini Diprediksi Akan Rebound Pasca Penurunan Siginfikan di 2014

Berdasarkan data dari World Gold Council (WGC) yang dirilis pekan ini, jumlah permintaan emas secara tahunan di 2014 lalu mengalami penurunan yang signifikan hingga ke level terendah 5-tahun. Namun, lembaga emas dunia tersebut memprediksi bahwa di tahun ini permintaan akan mengalami rebound.
Setelah menyentuh rekor tertinggi di tahun 2013 lalu, permintaan untuk perhiasan, koin dan emas batangan jatuh hingga 4% di tahun 2014 ke 3923.7 tom, menurut catatan WGC. Ini adalah jumlah terkecil yang dibeli sejak 2009.
Namun, Marcus Grubb, direktur operasional atas strategi investasi dari WGC mengatakan bahwa hal tersebut Ĺ“tidak mengejutkan mengingat kenaikan yang cukup tajam di tahun sebelumnya.
Adalah China yang menjadi faktor pendongkrak permintaan di 2013, namun minat para konsumennya terhadap logam kuning tersebut mulai mereda, dimana permintaan perhiasan di Negara itu turun sepertiganya menjadi 624 ton.
Permintaan perhiasan secara keseluruhan turun 10% meskipun India, konsumen pembeli utama bersama-sama dengan China, menentang upaya pemerintah untuk mengekang impor dan meningkatkan pembelian sebesar 8%.
Permintaan di kuartal terakhir 2014 cukup kuat terutama di India bersamaan dengan musim perayaan dan pernikahan.
Minat konsumen China terhadap koin-koin dan emas batangan turun cukup tajam hingga 50% dibandingkan dengan 2013 lalu, begitu juga di Turky dan Amerika Serikat.
Pembelian melalui investasi naik sebesar 2% menjadi 905 ton seiring laju penjualan melalui exchange traded fund (etf) yang melambat. Bank-bank sentral mencatat rekor pembelian sebanyak 477 ton.
Terlepas dari hal tersebut diatas, WGC cukup merasa optimis terhadap prospek permintaan tahun ini. Diprediksi aka nada kenaikan permintaan antara 4100 “ 4200 ton, dimana permintaan dari India dan pemulihan ekonomi China akan menyediakan momentum kenaikan tersebut.
Permintaan untuk perhiasan akan bangkit kembali sementara pasar emas yang cukup kuat akan memberikan arti terhadap peningkatan dalam permintaan investasi dan di exchange-traded funds, tambahnya.

Updated at : Kamis, Maret 05, 2015

Euro Dekati Level 11 Tahun Terendah Jelang ECB Rilis Stimulus

Euro berada di kisaran 0.2% dari level 11 tahun terendah terhadap dolar ditengah trader menanti perincian program pembelian hutang oleh ECB (European Central Bank) pada hari Kamis ini.

Euro menahan penurunan terhadap mayoritas mata uang lainnya seiring ECB mempersiapkan untuk membeli aset sebesar 60 miliar euro ($66.5 miliar) per bulan guna meredam pelambatan pertumbuhan ekonomi dan ancaman deflasi. Sementara dolar pada hari Rabu lalu naik menyusul rilis data menunjukkan sektor bisnis jasa di AS naik dan perusahaan-perusahaan mengalami kenaikan lebih dari 200,000 pekerjaan pada bulan ke 13 secara beruntun.

Euro stagnan di level $1.1076 terhadap dolar pukul 9:17 pagi ini waktu Tokyo, setelah hari Rabu lalu tergelincir sebesar 1% ke level $1.1062, level terendah sejak September 2003 silam. Sementara terhadap yen berada di level 132.57 yen setelah sempat melemah 0.9% ke level 132.59 di New York.

Mata uang euro mengalami performa terburukunya diantara 10 mata uang  negara maju sepanjang tahun 2015 ini, turun 5.8% terhadap mata uang lainnya, menurut Indeks Bloomberg Correlation-Weighted. Sedangkan dolar catat gain 3.9%.

Sementara itu, Indeks Spot Dolar Bloomberg yang memonitor mata uang dolar terhadap 10 mata uang lainnya berada di level 1,179.23 setelah menguat 0.4% ke level 1,179.25 di New York, level penutupan tertingginya dalam lebih dari 10 tahun terakhir.

Ditengah pertemuan Dewan Gubernur di Nicosia guna menetapkan perincian program pembelian aset yang akan dimulai pekan ini.

Updated at : Kamis, Maret 05, 2015

Rabu, Maret 04, 2015

Saham AS dibuka Turun dari Rekor Tertinggi

Saham AS jatuh mengirim indeks Nasdaq Composite jatuh di bawah level 5.000, karena investor menunggu rincian tentang stimulus Eropa dan rilis data pekerjaan Amerika. Minyak mentah Brent naik, sementara tembaga anjlok.
Indeks Standard & Poor 500 tergelincir 0,2 persen pukul 09:00 di New York pasca ditutup pada level tertingginya sepanjang masa. Indeks Stoxx Europe 600 turun sebesar 0,3 persen akibat saham Barclays Plc memimpin penurunan saham-saham perbankan terkait penyelidikan kecurangan. Treasury tenor 10-tahun melonjak satu basis poin menjadi 2,09 persen. Minyak mentah menguat di London seiring serangan terhadap pelabuhan minyak terbesar Libya menekankan risiko pasokan. Tembaga turun sebesar 1,5 persen akibat kekhawatiran melemahnya perekonomian China.
Laporan ekonomi pekan ini dapat memberikan petunjuk bagi Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga acuannya, sementara bank sentral di luar AS melonggarkan kebijakan basis moneternya untuk mendukung pertumbuhan dan memerangi deflasi. Data yang akan dirilis pada 6 Maret mendatang akan menunjukkan payrolls naik pada bulan Februari karena turunnya tingkat pengangguran, menurut perkiraan ekonom. Bank Sentral Eropa (BOE) pada hari Kamis akan menambahkan rincian rencana pelonggaran kuantitatif yang diumumkan pada bulan Januari sebesar 1.1 triliun euro ($1.2 trillion). ECB juga akan mengungkap perkiraan pertumbuhan dan inflasi pertama untuk 2017.

Updated at : Rabu, Maret 04, 2015

Saham AS Ditutup Turun 0,5 % Dari Rekor Tertingginya

Saham AS turun pasca Indeks Nasdaq Composite naik di atas level 5.000 untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir, karena melemahnya saham perusahaan perawatan kesehatan dan teknologi.
Saham perusahaan perawatan kesehatan di Indeks Standard & Poor 500 turun 0,9 %, setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa pada Senin kemarin. Alibaba Group Holding Ltd turun ke level terendah sejak mulai diperdagangkan pada bulan September lalu.
Indeks S&P 500 turun 0,5 % ke level 2,107.80 pukul 16:00 sore di New York, setelah ditutup pada rekor Senin kemarin. Indeks Nasdaq Composite turun 0,6 %.
Indeks S&P 500 naik ke rekor terbaru sebanyak empat kali pada bulan Februari lalu, sementara Indeks Dow Jones Industrial Average naik 5,6 % selama satu bulan terbaik sejak Januari 2013 lalu. Indeks tersebut juga mencapai rekor tertingginya dari Desember untuk pertama kalinya pada tahun ini.

Updated at : Rabu, Maret 04, 2015