equity world futures

Alamat Kantor Kami:

Cyber 2 Tower Lt.19, Jl.HR.Rasuna Said Blok X-5 No.13, Jakarta Selatan 12950 Phone : +6221 29021661 (Hunting)

Alamat Kantor Kami:

Cyber 2 Tower Lt.19, Jl.HR.Rasuna Said Blok X-5 No.13, Jakarta Selatan 12950 Phone : +6221 29021661 (Hunting)

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau ganguan sejenisnya karena trading platform kami telah terproteksi dengan baik.

Gold:

GOLD adalah salah satu Product yang ditransaksikan di PT. EQUITY WORLD FUTURES.

Real Time Quotes

Dengan real time quotes yang mengudara selama 24 jam akan memberikan kemudahan kepada para nasabah untuk bisa selalu memantau harga yang sedang berjalan.

Kamis, Mei 28, 2015

Indeks Berjangka Eropa Indikasikan Penurunan Ekuitas untuk Hari Ketiga


Indeks saham berjangka Eropa melemah, menunjukkan ekuitas akan turun karena beberapa pasar saham dibuka kembali pasca liburan.
Kontrak pada indeks Euro Stoxx 50 yang berakhir bulan depan turun 0,6% ke level 3.648 pada pukul 7:05 pagi di London. Indeks Stoxx Europe 600 kemarin turun di tengah rendahnya volume perdagangan, terseret oleh saham Spanyol dan Yunani. Pasar saham di Inggris, Jerman dan Swiss melanjutkan perdagangan Selasa pasca liburan.
Investor menunggu perkembangan baru dalam pembicaraan bailout Yunani, dimana pemerintahnya diperkirakan akan membayar sekitar 300 juta euro ($ 329 juta) kepada Dana Moneter Internasional pada akhir minggu depan. Menteri keuangan Yunani menyalahkan desakan kreditur terkait penghematan yang lebih banyak untuk memecahkan kebuntuan.
Indeks Stoxx 600 telah melonjak 19% di tahun ini, ditopang oleh Program pelonggaran kuantitatif oleh Bank Sentral Eropa. Indeks tersebut naik 2,7% pada bulan Mei, siap untuk kenaikan bulanan terbesar sejak bulan Februari.
Laporan di AS hari ini diprediksi menunjukkan pesanan barang tahan lama mengalami penurunan di bulan April, sedangkan penjualan rumah baru meningkat setelah turun pada bulan Maret. Rilis data hari ini juga akan menunjukkan kepercayaan konsumen sedikit menurun di bulan Mei, menurut perkiraan ekonom

Updated at : Kamis, Mei 28, 2015

Emas Turun Menuju Level $ 1200

Emas turun, memperpanjang penurunan mingguan terbesar sejak bulan April, akibat prospek untuk kenaikan suku bunga pertama AS sejak 2006 membantu mendorong dolar ke level tertinggi dalam satu bulan. Perak, platinum dan paladium turun.
Bullion untuk pengiriman segera turun 0,3 ke level $ 1,202.95 per ons dan diperdagangkan di level $ 1,203.45 pada pukul 8:54 pagi di Singapura, menunjukkan Bloomberg generic pricing. Pada pekan lalu bullion turun 1,5%, penurunan terbesar sejak periode 24 April.
Ketua Federal Reserve Janet Yellen masih mengharapkan untuk menaikkan suku bunga tahun ini jika ekonomi memenuhi perkiraannya. Inflasi bergerak menuju target 2% The Fed setelah laporan pada hari Jumat menunjukkan harga konsumen inti naik 0,3% pada bulan April, kenaikan terbesar dalam dua tahun terakhir. Sementara kenaikan inflasi dapat meningkatkan permintaan untuk emas batangan sebagai lindung nilai, biaya pinjaman yang lebih tinggi memangkas daya tarik logam, yang umumnya hanya memberikan pengembalian melalui kenaikan harga.
Indeks Bloomberg Dollar Spot naik sebanyak 0,2% ke level 1,181.92 pada hari Senin, tertinggi sejak 27 April. Pekan lalu indeks tersebut menguat 2,6%, terbesar sejak September 2011.
Emas untuk pengiriman Agustus diperdagangkan di level $ 1,203.80 per ons di Comex New York dari $ 1,204.90 pada hari Jumat. Harga paling aktif turun 1,7% pekan lalu. sementara perak untuk pengiriman segera turun 0,3% ke level $ 17,0583, turun untuk hari kedua

Updated at : Kamis, Mei 28, 2015

Selasa, Mei 26, 2015

Berjangka China Naik Setelah Indeks Shanghai Catat Kenaikan Mingguan

Indeks saham berjangka China naik setelah indeks mencatatkan kenaikan mingguan terbesar dalam enam bulan terakhir.
Kontrak pada Indeks CSI 300 yang berakhir pada bulan Juni, kontrak paling aktif, naik 0,2% ke level 4,993.20 pada pukul 09:15 waktu setempat. Saham Kweichow Moutai Co. diprediksi aktif setelah China Times mengutip produsen pembuat minuman keras yang mengatakan akan memasukkan kenaikan 1% dalam penjualan tahun ini.
Indeks Shanghai Composite naik 2,8% ke level 4,657.60 pada hari Jumat. Pada pekan lalu indeks tersebut naik 8,1%, kenaikan terbesar sejak pekan yang berakhir pada 5 Desember, setelah data manufaktur yang lemah mendorong spekulasi bahwa pemerintah dapat meningkat langkah-langkah untuk merangsang perekonomian. Indeks CSI 300 naik 2,35 pada hari Jumat.
Indeks Hang Seng China Enterprises Hong Kong menguat 2,1%. Indeks Hang Seng naik 1,7%. Indeks Bloomberg China-US Equity, indeks perusahaan AS yang terdaftar paling diperdagangkan di China, menambahkan 2% di New York.
Pasar saham Hong Kong ditutup hari Senin untuk hari libur publik.
Shanghai Composite telah melonjak 130% dalam 12 bulan terakhir di tengah spekulasi pemerintah akan memperpanjang pemotongan suku bunga dan mempercepat reformasi BUMN dalam mendorong pertumbuhan.
China dan Hong Kong akan memulai penjualan dana lintas batas pada tanggal 1 Juli mendatang, memperluas akses ke pasar keuangan dan modal dalam perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.
Total kuota awal akan sebesar 600 miliar yuan ($ 97 milyar), dibagi secara merata di setiap arah, regulator di China dan Hong Kong mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama pada hari Jumat.

Updated at : Selasa, Mei 26, 2015

Minyak Diperdagangan Di dekat $ 60 Barrel

Minyak diperdagangkan mendekati $ 60 per barel setelah perusahaan minyak AS peningkatan aktivitas pengeboran untuk pertama kalinya sejak bulan November tahun lalu.
Minyak berjangka sedikit berubah di New York setelah turun 1,7% pada hari Jumat. Jumlah rig darat naik tiga menjadi 853, menurut data dari Baker Hughes Inc. Venezuela bekerjasama dengan anggota OPEC untuk meningkatkan harga minyak, kata Presiden Nicolas Maduro dalam pidato nasional.
Minyak rebound dari level terendah enam tahun goyah dekat $ 60 per barel di tengah spekulasi bahwa kenaikan harga akan mendorong perusahaan seperti EOG Resources Inc. untuk menambah pasokan. Persediaan minyak mentah di AS, konsumen minyak terbesar di dunia, berada dekat dengan level tertinggi dalam 85 tahun terakhir, menurut EIA.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan Juli berada di level $ 59,81 per barel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange, naik 9 sen, pada puku 11:32 siang waktu Sydney. Kontrak mengalami $ 1 menjadi $ 59,72 pada hari Jumat. Total volume sekitar 81% di bawah rata-rata 100 hari. Harga WTI, sedikit berubah pada bulan Mei, telah menguat 12% tahun ini.
Tidak akan ada sesi Nymex hari Senin karena libur Memorial Day dan transaksi akan dipesan pada hari Selasa.
Brent untuk pengiriman bulan Juli 10 sen lebih tinggi di level $ 65,47 per barel di bursa ICE Futures Europe exchange. Minyak mentah acuan Eropa diperdagangkan lebih besar $ 5,70 dari WTI.

Updated at : Selasa, Mei 26, 2015

Selasa, Mei 19, 2015

Emas Tembus Level Tertinggi Tiga Bulan

Emas tembus level tertinggi dalam tiga bulan terakhir dan perak naik untuk hari kelima terkait spekulasi bahwa prospek pelemahan ekonomi di AS mengindikasikan Federal Reserve akan menunda untuk menaikan suku bunga.
Suku bunga harus dipertahankan mendekati 0 hingga di awal tahun 2016 mendatang akibat inflasi masih terlalu jauh dibawah target bank sentral, hal itu disampaikan oleh Charles Evans selaku Presiden The Fed Chicago pada hari Senin kemarin di Stockholm. The Fed akan merilis hasil pertemuan terakhirnya pada Rabu besok. Sementara data yang dirilis pekan lalu menunjukkan sentimen konsumen AS merosot tajam dalam kurun waktu 2 tahun terakhir dan output produksi bulan April stagnan.
Emas untuk pengiriman Juni mendatar pada level $1,225.90 per ons di Comex di New York pukul 8:05 pagi waktu setempat. Harga emas sebelumnya naik ke level $1.232, tertinggi sejak 17 Februari. Bullion untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,6 persen ke level $1,232.44 per ons di London, menurut harga generik Bloomberg.
Posisi beli spekulan melonjak 14 persen menjadi 36.150 berjangka dan harga opsi pada 12 Mei, menurut data AS Commodity Futures Trading commision. Itu merupakan kenaikan ketiga dalam empat pekan terakhir dan kenaikan terbesar sejak 7 April lalu.
The Fed telah menyatakan bahwa akan menaikkan suku bunga acuannya yang telah mendekati 0 sejak Desember 2008 silam -- ketika The Fed melihat adanya pemulihan yang berlanjut pada pasar tenaga kerja dan laju inflasi yang naik cukup wajar sebesar 2%. Sedangkan mayoritas ekonom pada survei Bloomberg bulan lalu memprediksi bahwa bank sentral akan memulai melakukan pengetatan kebijakan pada September tahun ini.
Di lain pihak perak untuk pengiriman segara naik sebesar 0.3% ke level $17.62 per ons yang sekaligus level tertinggi sejak tanggal 29 Januari kemarin. Palladium turun sebesar 0.2% ke level $792.30 per ons, sementara platinum stagnan di level $1,168.05 per ons.

Updated at : Selasa, Mei 19, 2015

Topix Jepang Menuju Tertinggi 7 Tahun Ditengah Pelemahan Yen

Saham Jepang naik, dengan indeks Topix mendekati level tertinggi sejak 2007, karena pelemahan yen yang mendorong  saham eksportir.
Topix naik 0,2% menjadi 1,630.36 pada 09:02 pagi di Tokyo, gain hari ketiga dan menuju penutupan tertinggi sejak November 2007 lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,5% menjadi 19.981. Yen diperdagangkan pada level 119,93 per dolar setelah melemah tajam dalam lebih dari dua pekan terakhir terkait spekulasi bahwa ekonomi AS akan rebound dari penrunan pada kuartal pertama.
Dolar menguat jelang rilis data perumahan AS dan data manufaktur pad pekan ini, serta risalah dari pertemuan bulan April dari Federal Reserve, yang dapat memberikan petunjuk megenai kapan bank sentral dapat meningkatkan suku bunganya.
E-mini berjangka pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah setelah Indeks saham AS naik 0,3% ditutup pada rekornya pada hari Senin di New York.

Updated at : Selasa, Mei 19, 2015

Senin, Mei 18, 2015

Penguatan Dolar, Emas Pangkas Kenaikan Mingguan Terbaik Sejak Januari

Emas pangkas kenaikan mingguan terbesar dalam empat bulan terakhir karena penguatan dolar dari penurunan tiga hari terakhir.
Bullion untuk pengiriman segera tergelincir 0,5 persen ke level $1,215.06 per ons pukul 07:40 pagi di New York, menurut harga generik Bloomberg. Indeks Bloomberg Dollar Spot menguat 0,4 persen terkait spekulasi bahwa penurunan baru-baru ini telah berlebihan.
Investor tengah meneliti data ekonomi AS untuk indikasi kapan bank sentral akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2006 lalu. Laporan yang dirilis pekan ini menunjukkan penjualan ritel stagnan pada bulan April dan harga produsen turun, sementara klaim tunjangan pengangguran turun ke level terendah dalam 15-tahun terakhir. Suku bunga yang lebih tinggi memangkas daya tarik emas, yang umumnya menawarkan keuntungan hanya melalui kenaikan harga.
Emas ini telah naik sebesar 2,4 persen pekan ini, terbesar sejak periode 16 Januari.
Emas untuk pengiriman Juni turun sebesar 0,9 persen ke level $1,214.60 di Comex di New York.
Impor emas oleh India, konsumen terbesar kedua di dunia, melebihi 100 metrik ton untuk bulan kedua pada bulan April lalu seiring pelonggaran pembatasan oleh pemerintah India mendorong permintaan emas dari kalung ke gelang dan cincin. Pengiriman emas mencapai 111 ton bulan lalu dan sekitar 60 ton sejauh bulan Mei, Sekretaris Pendapatan Shaktikanta Das mengatakan dalam sebuah wawancara di New Delhi pada hari ini.
Kepemilikan emas ETF turun 4,5 metrik ton menjadi 1,612.7 ton, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg pada Kamis.
Perak untuk pengiriman Juni turun sebesar 0,5 persen ke level $17,38 per ons. Logam ini mengupas keuntungan mingguan menjadi 5,7 persen, masih terbesar sejak Maret lalu.
Platinum untuk bulan Juli turun sebesar 0,7 persen ke level $1,154.50 per ons. Palladium untuk Juni naik sebesar 0,7 persen menjadi $ 785 per ons.

Updated at : Senin, Mei 18, 2015

Adanya Spekulasi Pasokan Kembali Melimpah, Minyak Pangkas Rekor Reli

Minyak telah memangkas kenaikan mingguan ke-9 yang sekaligus reli terpanjang terhadap rekornya ditengah spekulasi bahwa rebound yang mendekati harga $60 per barel akan melanjutkan melimpahnya pasokan.

Kontrak berjangka minyak turun sebesar 0.5% di New York. Pasokan minyak dari OPEC dan produsen minyak AS sepanjang tahun 2015 ini akan mengalami kenaikan, sehingga menahan kenaikan harga berikutnya, hal itu diutarakan oleh manajer investasi Pierre Andurand. Pasokan minyak mentah di AS saat ini sebesar 100 juta barel diatas rata-rata 5 tahun dan mendekati level tertingginya sejak tahun 1930 silam, menurut rilis data pemerintah.

Minyak telah rebound dari level 6 tahun terendah yang tercatat pada bulan Maret kemarin ditengah adanya tanda-tanda output minyak AS melambat setelah perusahaan pengeboran memangkas sejumlah bor yang aktif ke level terendahnya sejak tahun 2010 lalu. Harga minyak menuju penurunan setelah reli ke level tertingginya di tahun ini mengancam memperpanjang melimpahnya pasokan global, hal itu diutarakan oleh Goldman Sachs Group Inc.

WTI (West Texas Intermediate) untuk pengiriman bulan Juni turun sebesar 27 sen ke level $59.61 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $59.63 pukul 9:55 pagi ini waktu Seoul. Kemarin kontrak berjangka WTI turun sebesar 62 sen ke level $59.88. Pekan ini WTI telah mengalami kenaikan 0.5% dan 12% sepanjang tahun  2015 ini.

Sementara Brent untuk penyelesaian bulan Juli turun 13 sen ke level $66.57 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London. Kontrak brent bulan Juni telah berakhir Kamis ekmarin setelah sempat turun 22 sen atau 0.3% ke level $66.59. Sepanjang pekan ini harga untuk kontrak bulan depan naik sebesar 1.8%.

Updated at : Senin, Mei 18, 2015

Rabu, Mei 13, 2015

Pasokan AS Kembali Turun, Angkat Minyak Perpanjang Gain Diatas Level $61

Minyak memperpanjang kenaikannya dengan diperdagangkan diatas level $61 per barel terkait tanda-tanda pasokan minyak AS menurun.

Kontrak berjangka minyak naik sebesar 1.8% di New York setelah kemarin melonjak 2.5%.

Pekan lalu pasokan minyak mentah turun sebesar 2 juta barel yang sekaligus penurunan mingguan ke-2, hal itu menurut laporan dari American Petroleum Institute. EIA (Energy Information Administration) memangkas perkiraannya di tahun 2015 ini terkait output minyak AS.

Minyak telah rebound dari level 6 tahun terendahnya yang tercatat pada bulan Maret lalu setelah perusahaan pengeboran minyak di AS mengrangi jumlah alat bor yang aktif ke level terendahnya sejak bulan September tahun 2010 lalu sebagai respon penurunan harga di tahun 2014 kemarin. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) menaikkan outlook permintaan global menyusul Arab Saudi meningkatkan angka produksinya ke level tertinggi dalam kurun waktu 3 dekade terakhir.

WTI (West Texas Intermediate) untuk pengiriman bulan Juni naik sebesar $1.08 ke level $61.83 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $61.26 pukul 10:01 pagi ini waktu Sydney. Kemarin kontrak berjangka WTI mendulang gain sebesar $1.50 ke level $60.75. Harga WTI sendiri sepanjang tahun 2015 ini telah mendulang kenaikan sebesar 15%.

Sementara Brent untuk penyelesaian bulan Juni naik sebesar 0.8% ke level $67.36 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London. Kemarin Brent melonjak sebesar $1.95 atau 3% ke level $66.86. Acuan minyak mentah Eropa tersebut diperdagangkan lebih tinggi sebesar $6.09 dibanding WTI.

Updated at : Rabu, Mei 13, 2015

Bursa Saham Eropa Berakhir di Zona Merah Akibat Aksi Jual Obligasi

Kemerosotan dalam bursa saham Jerman mendorong ekuitas Eropa turun untuk pertama kalinya dalam empat hari terakhir di tengah aksi jual obligasi pemerintah di kawasan Eropa.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 1,3% ke level 396,09 pada penutupan perdagangan, setelah sebelumnya kehilangan sebanyak 2,1%. Semua 19 kelompok industri mengalami penurunan. Imbal hasil dengan tenor 10 tahun melonjak di Jerman, Italia dan Spanyol, sementara euro menguat.
Stoxx 600 telah melemah 4,3% setelah mengalami lonjakan 21% dalam tahun ini yang mencapai rekor pada bulan April lalu di tengah langkah-langkah pelonggaran kuantitatif oleh Bank Sentral Eropa.
Harapan yang tinggi untuk program pembelian obligasi ECB mendorong valuasi obligasi global ke tingkat ekstrim, memicu aksi jual yang "besar dan buruk" dalam utang Eropa, Goldman Sachs Group Inc menulis dalam sebuah catatan.
Semua kecuali dua dari 18 pasar Eropa barat turun. Indeks DAX Jerman memimpin penurunan, turun 1,7%. Indeks Inggris FTSE 100, Indeks CAC 40 Prancis dan Indeks IBEX 35 Spanyol tergelincir lebih dari 1%

Updated at : Rabu, Mei 13, 2015

Selasa, Mei 12, 2015

Bursa Saham Jepang Dibuka Menguat Menyusul Pemangkasan Suku Bunga China

Bursa Saham Jepang menguat pada hari ke-2 ini setelah Bank Sentral China memangkas suku bunga untuk ke-3 kalinya dalam kurun waktu 6 bulan terakhir dan menyusul adanya rebound pada data pekerjaan AS.

Saham Toshiba Corp. menuju penurunan setelah perusahaan tersebut pada Jumat kemarin menarik perkiraan pendapatannya tahun lalu dan menyatakan bahwa perusahaan elektronik tersebut tidak akan membayarkan dividen diakhir tahun setelah menemukan akuntasi yang tidak tepat pada proyek infrastruktur.

Indeks Topix menguat 1.2% ke level 1,607.41 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo dengan semua 33 grup industri catat kenaikan. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 1.2% ke level 19,618.72.

Updated at : Selasa, Mei 12, 2015

Sentimen Data Pekerjaan & Outlook Suku Bunga AS Antarkan Emas Tahan Gain

Emas menahan kenaikan menyusul langkah para investor yang mengkaji outlook kenaikan suku bunga setelah rilis data menunjukkan bahwa payroll AS mencatat kenaikan dan tingkat pengangguran turun ditengah kenaikan upah yang rendah. Sementara palladium turun dari level 8 pekan tertingginya.

Bullion untuk pengiriman segera naik sebesar 0.2% ke level $1,190.54 per ounce dan diperdagangkan di level $1,188.61 pukul 12:07 siang ini waktu Singapura, menurut harga dari Bloomberg. Pada Jumat pekan kemarin emas mendulang gain 0.3% setelah Departemen Tenaga Kerja AS merilis data pekerjaan.

Sepanjang tahun ini harga emas mengalami perubahan harga yang tipis seiring para trader mengkaji kemungkinan waktu kenaikan suku bunga AS oleh serangkaian data ekonomi yang dirilis sebagai acuan penguatan dan daya tahan pemulihan ekonomi. Federal Reserve tengah mengkaji pasar tenaga kerja sebagai acuan bahwa The Fed dapat menaikkan suku bunga pinjaman sebelum meningkatkan acuan suku bunga yang pertama kalinya sejak tahun 2006 silam.

Emas untuk pengiriman bulan Juni diperdagangkan di level $1,187.40 per ounce di Comex dari level $1,188.90 di Jumat kemarin. Sementara pekan lalu kontrak emas berjangka mencatat gain sebesar 1.2% yang sekaligus kenaikan mingguan tertingginya sejak periode hingga tanggal 27 Maret tahun ini.

Perak untuk pengiriman segera naik 0.1% ke level $16.4448 per ounce, sementara platinum turun 0.2% dan berada di level $1,139.43 per ounce. Palladium turun 0.2% ke level $797.83 per ounce setelah Jumat kemarin sempat naik ke level $803.61 yang sekaligus level tertingginya sejak tanggal 11 Maret lalu.

Updated at : Selasa, Mei 12, 2015

Senin, Mei 11, 2015

Kuatnya Pasar Kerja AS Dorong Penguatan Dolar, Emas Meredup

Emas lanjutkan penurunannya pasca data klaim pengangguran AS menunjukkan membaiknya pasar tenaga kerja menjelang rilis data non-farm payroll untuk bulan April, meningkatkan spekulasi bahwa suku bunga akan naik tahun ini.
Bullion untuk pengiriman segera ditransaksikan pada level $1,183.22 per ons pukul 8:44 di Singapura dari level $1,184.51 pada hari Kamis kemarin, ketika harga emas turun sebesar 0,7 persen, menurut harga generik Bloomberg. Emas masih 0,4 persen lebih tinggi pekan ini.
Harga emas turun 8,1 persen selama tahun lalu seiring prospek kenaikan biaya pinjaman AS yang mendorong investor untuk beralih ke aset dengan prospek hasil yang lebih baik. Sedikitnya warga Amerika yang mengajukan aplikasi untuk tunjangan pengangguran kurang dari perkiraaan pada pekan lalu, penurunan rata-rata selama bulan lalu ke level terendah dalam 15 tahun terakhir, menurut sebuah laporan pemerintah yang dirilis pada hari Kamis. Laporan gaji bulanan pada Jumat diperkirakan menunjukkan peningkatan di pasar pekerjaan pasca kenaikan yang lebih rendah dari perkiraan pada bulan Maret lalu.
Pengusaha mempekerjakan 228.000 staf di bulan April, menurut perkiraan analis yang disurvei oleh Bloomberg. Peningkatan ekonomi memberi ruang bagi para pembuat kebijakan lebih untuk menaikkan suku bunga, memangkas daya tarik emas karena umumnya menawarkan keuntungan hanya melalui kenaikan harga.
The Bloomberg Indeks Dollar Spot berada di 1,165.28 setelah naik 0,4 persen pada hari Kamis, rebound dari level terendah tiga bulan. Dengan mata uang masih turun dari puncaknya pertengahan April, pasar dapat bereaksi lebih kuat dari lemah nomor pekerjaan dan, di bawah skenario itu, emas kemungkinan akan memiliki lebih downside dari terbalik, menurut Baja HSBC.
Emas untuk pengiriman Juni diperdagangkan pada $ 1,182.60 per ounce di Comex di New York dari $ 1,182.20.

Updated at : Senin, Mei 11, 2015

RBA Melihat lambatnya Pertumbuhan Angka Pengangguran

Bank sentral Australia (RBA) telah menurunkan proyeksi pertumbuhannya, diperkirakan angka pengangguran yang lebih tinggi dan mengatakan bersiap untuk menyesuaikan kebijakannya jika diperlukan seiring pengeluaran bisnis gagal untuk merangsang ekonomi dan China berjuang dengan transisi ekonomi.
Gubernur Glenn Stevens dan dewannya menurunkan suku bunga ke rekor baru menjadi 2 persen pada tanggal 5 Mei lalu dan mengatakan pengurangan akan "memperkuat tren terbaru yang menggembirakan dalam permintaan sektor rumah tangga." Itu komentar yang positif dan tidak adanya indikasi bahwa pemangkasan suku bunga lanjut dibantu prediksi siklus pelonggaran telah berakhir. Perkiraan saat ini melukiskan gambaran pertumbuhan yang suram.
RBA memangkas perkiraan ekspansi pertumbuhan untuk 2015-16 setengah persen dari penilaian Februari menjadi 2 persen menjadi 3 persen dan sekarang mengharapkan pertumbuhan ekonomi untuk memperkuat untuk "rata-rata kecepatan di atas" dalam 12 bulan hingga Juni 2017. Laju Inflasi diprediksi berada di bawah target bank sentral.
Bank sentral mengatakan tingkat pengangguran yang saat ini mencapai 6,2 persen, mungkin akan meningkat lebih lanjut ke puncak menjadi 6,5 ‹‹persen pada pertengahan tahun depan "dan tetap tinggi untuk waktu yang lama." RBA yang telah merevisi perkiraan penurunan perdagangan, atau harga relatif ekspor terhadap harga impor, menjadi 1,5 persen dari Februari dalam menanggapi menurunkan harga komoditas, dan sekarang mengharapkan penurunan sekitar 6 persen pada tahun 2015.

Updated at : Senin, Mei 11, 2015

Jumat, Mei 08, 2015

Emas Menghapus Gain di 2015 Ditengah Data Klaim Pengangguran AS

Emas berjangka jatuh, menghapus gain tahun ini, karena spekulasi bahwa membaiknya pasar tenaga kerja AS akan mendorong Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga AS.
Sementara warga Amerika yang mengajukan aplikasi untuk tunjangan pengangguran pekan lalu kurang dari perkiraan, rata-rata turun dalam satu bulan terakhir ke level terendah dalam 15 tahun terakhir, menurut data pemerintah pada Kamis. Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi mendorong para orotoritas untuk untuk menaikkan suku acaun, sehingga memangkas pemintaan untuk emas karena logam ini umumnya hanya menawarkan pengembalian melalui kenaikan harga.
Emas berjangka untuk pengiriman Juni turun 0,7% untuk menetap di level $ 1,182.20 per ons pada 1:49 siang di Comex New York, penurunan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 30 April Harga telah turun 0,2% tahun ini dan turun 9,6% dari level tertingginya di 2015 berada di level $ 1,307.80 pada 22 Januari lalu.

Updated at : Jumat, Mei 08, 2015

Emas Kembali Meningkat Jelang Rilis Data Pekerjaan Bulanan

Emas rebound dari level terendah dalam enam pekan terakhir jelang rilis data pekerjaan bulanan pada akhir pekan ini yang dapat memberikan petunjuk tentang kapan Federal Reserve akan meningkatkan suku bunga.
Bullion untuk pengiriman segera ditransaksikan pada level $1,187.38 per ons pukul 8:45 pagi di Singapura dari level $1,188.33 pada hari Senin kemarin, harga emas naik 0,8 persen, menurut harga generik Bloomberg. Logam jatuh ke level $1,170.52 pada tanggal 1 Mei, level terendah sejak 20 Maret lalu. Emas di Shanghai naik.
Pedagang sedang menunggu laporan payrolls April AS pada hari Jumat terkait waktu kemungkinan kenaikan biaya pinjaman pasca rilis data ekonomi yang bervariasi selama bulan lalu. Presiden The Fed Bank of Chicago Charles Evans mengatakan pada hari Senin bahwa bank sentral harus menunggu lebih banyak bukti bahwa upah meningkat sebelum menaikkan suku bunga. Dua pejabat The Fed mengatakan pekan lalu The Fed bersiap untuk meningkatkan suku bunga di setiap pertemuan.
Pengusaha di AS menambah 230.000 pekerja pada bulan April, naik dari 126.000 di bulan Maret, menurut estimasi median dalam survei Bloomberg sebelum laporan dari Departemen Tenaga Kerja. Tingkat pengangguran dapat turun menjadi 5,4 persen dari 5,5 persen.
Suku bunga yang lebih tinggi mendorong investor untuk mendukung aset yang membayar bunga, seperti obligasi, sehingga meredam daya tarik emas sebagai penyimpan nilai, karena umumnya menawarkan pengembalian hanya melalui kenaikan harga. The Fed mengatakan pekan lalu mereka mengharapkan peningkatan ekonomi pasca pertumbuhan tertahan pada kuartal pertama.
Emas untuk pengiriman Juni ditransaksikan pada level $1,186.90 di Comex dari level $1,186.80 pada hari Senin, ketika harga naik 1,1 persen. Bullion kemurnian 99,99 persen naik 0,4 persen menjadi 237,88 yuan per gram ($1,191.32 per ons) pada Shanghai Emas Bursa.

Updated at : Jumat, Mei 08, 2015

Rabu, Mei 06, 2015

Outlook Harian EUR/USD

Bias intraday untuk pasangan EUR/USD tetap netral untuk saat ini. Secara keseluruhan, pergerakan harga untuk saat ini cenderung membentuk pola konsolidasi/koreksi. Dengan demikian, setidaknya harus berhati-hati bila harga telah mencapai resistensi kuat di 1,1378 (38,2% retracement dari 1,2886-ke 1,0461) karena akan berpotensi untuk balik arah dan melanjutkan tren-nya kembali. Namun, bila terjadi penembusan di 1,1378/87 akan meningkatkan kesempatan tren pembalikan dan akan merubah fokus kembali ke level resistance kunci di 1,2042.

Updated at : Rabu, Mei 06, 2015

Emas Tertahan Di bawah $ 1.200 Setelah Investor Menunggu Data Payrolls

Emas bertahan di bawah $ 1.200 per ons jelang rilis data pekerjaan bulanan AS akhir pekan ini yang dapat memberikan indikasi tentang waktu kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.
Emas pekan lalu menghapus keuntungan tahun ini setelah The Fed mengatakan pertumbuhan AS akan mengalami rebound, meredaman spekulasi bahwa kenaikan suku bunga mungkin tertunda di tengah mixed data ekonomi. Ketua The Fed Bank of Chicago Charles Evans pada hari Senin mengatakan bank sentral harus menunggu bukti kenaikan upah sebelum meningkatkan suku bunga. Suku bunga yang lebih tinggi menekan daya tarik emas, yang biasanya hanya menyediakan pengembalian jika harga naik.
Emas untuk pengiriman segera sedikit berubah di level $ 1,187.49 per ons pada pukul 10:57 pagi di London, setelah naik 0,8% pada hari Senin. Emas untuk pengiriman Juni sedikit berubah di level $ 1,186.40 di Comex New York setelah pada sesi sebelumnya naik 1%. Volume perdagangan berjangka adalah 40% di bawah rata-rata 100-hari untuk hari ini.
Aset dalam ETP berbasis emas tergelincir 0,5 metrik ton ke 1,626.8 ton pada hari Senin, masih berada di dekat level tertinggi sejak 19 Maret.
Pengusaha di AS diprediksi telah menambahkan 230.000 pekerja pada bulan April, naik dari 126.000 di bulan Maret, menurut perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg sebelum laporan nonfarm payrolls dari Departemen Tenaga Kerja yang akan dirilis pada hari Jumat mendatang. Tingkat pengangguran kemungkinan turun menjadi 5,4% dari 5,5%. Sementara perak untuk pengiriman segera sedikit berubah di level $ 16,4005 per ons.

Updated at : Rabu, Mei 06, 2015

Selasa, Mei 05, 2015

Saham Asia diluar Jepang Jatuh Jelang Rilis Data Manufaktur China

Saham Asia di luar Jepang turun karena investor menunggu laporan manufaktur China.
Indeks MSCI Asia Pasifik kecuali Jepang Indeks tergelincir 0,2 persen ke level 512,28 pukul 08:02 di Hong Kong. Indeks di bulan April kemarin membukukan kenaikan bulanan terbesar sejak Januari 2012 lalu seiring rally saham China terkait harapan para pembuat kebijakan akan bertindak untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia.
Pembacaan akhir indeks manufaktur China diperkirakan mengalami kontraksi untuk bulan kedua pada bulan April kemarin, menurut survei Bloomberg terhadap para ekonom jelang rilis laporan pada hari Senin ini waktu setempat.
Indeks resmi pabrik China untuk April menunjukkan bahwa pertumbuhan dapat mulai stabil pasca pemerintah mendorong investasi infrastruktur dan melonggarkan kebijakan moneter. Indeks Pembelian Manajer 'berada di level 50,1, menurut sebuah laporan yang dirilis hari Jumat lalu oleh badan biro statistik dan Federasi Logistik China dan Pembelian di Beijing. Angka diatas 50 menandakan ekspansi.

Updated at : Selasa, Mei 05, 2015

Saham China Terkoreksi Untuk Hari Kedua Pasca Rilis Data Manufaktur HSBC

Saham China jatuh untuk hari kedua, dipimpin oleh saham perusahaan energi dan keuangan, pasca indeks manufaktur melemah bulan lalu.
Indeks Shanghai Composite Index turun 0,6 persen ke level 4,416.81 pukul 09:56 pagi waktu setempat. Indeks telah naik 19 persen pada April, kenaikan bulanan ketiga berturut-turut, terkait ekspektasi pemerintah yang akan lebih memangkas biaya pinjaman untuk mendukung perekonomian. Indeks CSI 300 turun 0,3 persen.
Indeks Hang Seng Hong Kong China Enterprises dan Indeks Hang Seng keduanya mendatar. Indeks saham Bloomberg China-AS naik 0,5 persen di New York pada hari Jumat. Pasar di Cina dan Hong Kong ditutup pada hari Jumat untuk liburan.
Memburuknya data PMI HSBI kontras dengan data resmi PMI manufaktur untuk April yang menunjukkan stabilisasi. Indeks pembelian menejer sektor manufaktur berada di level 50,1, dibandingkan dengan ekonom estimasi median dari 50.
Pemimpin Partai Komunis telah berjanji untuk meningkatkan kontrol ditargetkan untuk melawan pelemahan ekonomi, guna menghindari stimulus besar-besaran.

Updated at : Selasa, Mei 05, 2015

Senin, Mei 04, 2015

Outlook Suku Bunga Negeri Paman Sam Kembali Redupkan Emas

Emas memperpanjang penurunan tertajamnya dalam 8 pekan terakhir terkait spekulasi yang menyatakan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga.

Kemarin logam mulia telah menghapus gain selama bulan April saat laporan menunjukkan klaim pengangguran AS turun ke level 15 tahun terendah. Sementara bullion telah mengalami kenaikan di awal bulan ini setelah para ekonom meningkatkan spekulasi waktu bagi The Fed yang akan menaikkan suku bunga ditengah data ekonomi Negeri Paman Sam yang bervariasi.

Penurunan klaim pengangguran telah menegaskan outlook bank sentral terhadap pertumbuhan ekonomi di awal tahun ini yang transitoris. Naiknya suku bunga mengikis daya tarik emas karena logam mulia secara umum hanya memberikan return melalui kenaikan harga.

Emas berjangka untuk pengiriman bulan Juni turun 0.4% ke level $1,177.50 per ounce pukul 8:06 pagi ini waktu New York di Comex. Kemarin emas berjangka turun 2.3% yang sekaligus penurunan tajam sejak 6 Maret lalu. Akan tetapi sepanjang pekan ini kontrak berjangka emas mengalami kenaikan sebesar 0.2%.

Emas untuk pengiriman segera turun 0.4% ke level $1,180.25, menurut harga dari Bloomberg.

Pada pekan ini The Fed menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS akan rebound ke laju moderat, sehingga mengikis spekulasi bahwa kenaikan suku bunga kemungkinan akan ditunda hingga tahun 2016 mendatang.

Perak untuk pengiriman bulan Juli turun 0.6% ke level $16.06 per ounce setelah kemarin turun 3.3%. Namun demikian sepanjang pekan ini perak masih mengalami kenaikan sebesar 2.5% yang sekaligus tertingginya sejak Maret kemarin.

Platinum merosot 0.1% ke level $1,139.10 per ounce, sedangkan palladium turun 0.3% ke level $774.05 per ounce

Updated at : Senin, Mei 04, 2015

Bursa AS Ditutup Melemah 1,1% Ditengah Aksi Jual Berbagai Saham

Bursa Saham AS ditutup melemah setelah adanya aksi jual saham pada saham lapis ketiga (small cap) dan saham bioteknologi, sehingga menghapus gain bulanan pada Indeks Standard & Poor 500. Sedangkan obligasi Treasury AS pada bulan April ini mencatat penurunan ditengah adanya pelemahan pada obligasi Eropa yang mengikis permintaan, sementara dolar menghentikan reli selama 9 bulan.

Indeks S&P 500 melemah 1.1% pukul 4 sore ini waktu New York, dengan adanya penurunan yang cepat pada akhir sesi perdagangan setelah indeks tersebut turun dibawah level pergerakan rata-rata selama 50 hari. Sementara Indeks Russell 2000 melemah 2.5% dan Indeks Nasdaq Biotechnology memperpanjang lima hari penurunan sebesar 9.3% dan Saham Apple Inc. mencatat penurunan selama 3 hari tertajamnya dalam 15 bulan terakhir ini.

Selama bulan ini Indeks S&P 500 telah rebound dengan mencapai rekor terbarunya pada 24 April kemarin setelah pada Bulan Maret kemarin mengalami penurunan 1.7%. Kenaikan tersebut dipicu oleh reli diantara saham-saham perusahaan energi menyusul harga minyak yang telah melonjak sebesar 24%.

Indeks Nasdaq Composite pada bulan April ini mengalami kenaikan sebesar 0.8% dan sempat memangkas era penurunannya setelah 15 tahun terakhir ini. Sementara dalam sebulan terakhir Indeks Russell 2000 telah mengalami penurunan sebesar 2.6%. Indeks acuan tersebut telah bergerak menurun selama 4 hari dari 5 hari terakhir ini dengan mencatat penurunan 4%.

Updated at : Senin, Mei 04, 2015