Jumat, Juni 20, 2014

Faktor Eksternal Dorong Rupiah Kian Melemah

Sumber berita: www.tempo.co

rupiah melemahEquityWorld Futures: Kalangan analis menilai pelemahan rupiah yang terjadi belakangan ini lebih dipicu oleh sejumlah faktor yang datang dari luar negeri. Salah satunya diungkapkan oleh analis dari PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya, yang mengungkapkan kurs rupiah melemah karena imbas perbaikan pertumbuhan ekonomi Amerika. 

»Tak hanya Indonesia, tapi juga Filipina, Malaysia dan negara lain yang mengalami hal sama,” ujar William ketika dihubungi, Kamis, 19 Juni 2014. Ia juga menilai kurs rupiah yang melemah sebagai akibat faktor domestik malah tidak terlalu terlihat.

Menurut prediksi William, anjloknya rupiah bakal mencapai level terendah di angka Rp 12.200- 12.400 per dolar AS. Sedangkan kurs rupiah bisa menguat paling banter di level Rp 10.900-11.200 per dolar AS.  Sementara pada hari Kamis ini, Bank Indonesia mencatat kurs tengah rupiah berada di level Rp 11.916 per dolar AS

Akibat pelemahan rupiah ini, William memperkirakan tingkat inflasi akan makin bertambah tinggi. Pasalnya, konsumsi barang impor masih tinggi. Selain barang konsumsi seperti elektronik ataupun makanan minuman, barang yang volume impornya masih besar adalah berasal dari produk minyak dan gas bumi. 

Dia juga memastikan bahwa tidak ada pengaruh dari jalannya debat calon presiden pada Ahad malam lalu terhadap kurs rupiah. »Programnnya (kedua calon presiden) masih belum jelas, jadi tidak ada pengaruh ke pasar uang,” katanya.

Lain halnya dengan Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk, David Sumual, yang  mengatakan bahwa pelemahan kurs rupiah terjadi karena imbas dari gejolak peperangan di Timur Tengah khusunya di Irak. »Karena ada krisis di Suriah sudah meluas ke Irak membuat harga minyak meningkat,” ucapnya. Indonesia merupakan salah satu konsumen utama minyak Irak.

Updated at : Jumat, Juni 20, 2014

0 komentar:

Posting Komentar